Kamis, 18 Maret 2010

Namanya Vovo.....


Sejak babeh bos nyuruh saya cari laptop baru karena laptop yang biasa saya gunakan dipakai teman saya, maka bersama seorang teman kantor namanya Libong yang kebetulan juga adik kelas saya jaman sekolah menengah atas dulu kami hunting bersama ke Ratu Plaza dengan alasan dekat dengan kantor, kebetulan Libong juga mau hunting printer laserjet. Seperti bisa saat hunting saya tidak langsung membeli melainkan mengumpulkan beberapa informasi dan brosur untuk saya review lebih lanjut di rumah.

Tiba di rumah saya langsung review brosur-brosur yang ada dan saya memutuskan untuk membeli laptop dengan merk yang berbeda dengan laptop yang saya pakai sebelumnya. Kali ini pilihan saya jatuh pada LENOVO Ideapad U330 dengan spec processor Intel Core 2 Duo T6600 2,4 Ghz, DDR3 2GB, 320GB, ATI Mobility Radeon HD 3450 , Optical drive DVD RW, 13.3”, Wireless LAN, Webcam dan IMHO harganya relatif murah dengan spec seperti itu, ya worth it lah...

Dengan mantap saya mengajukan kas bon ke bagian keuangan dan setelah uangnya diberikan saya pun langsung pergi ke Ratu Plaza untuk membeli LENOVO Ideapad U330, tapi sayang dari beberapa toko yang saya kunjungi sudah memiliki product tersebut hingga saya hampir putus harapan saya menemukan sebuah toko yang masih memiliki product tersebut tapi entah kenapa tiba-tiba saya ragu untuk langsung membelinya. Saya tanya kiri kanan termasuk mampir ke toko langganan saya untuk bincang-bincang dan telepon beberapa teman yang menurut saya cukup mengerti “binatang” yang satu ini dan mereka menyarankan agar saya bersabar dan menunggu pameran di bulan depan.

Tunggu punya tunggu Mega Bazzar Computer tiba, di hari pertama bersama teman istimewa yang mau sekalian hunting Multi Function Device (MFD) yaitu printer dengan beberapa fungsi seperti print, scan, copy dan fax. Kami mengunjungi hampir setiap stand yang ada dan mencermati product-product yang mereka tawarkan, lagi – lagi kami belum niat langsung membeli melainkan mencari beberapa opini.

Sesampainya di rumah saya mereview beraneka product laptop dari brosur yang memang sengaja saya bawa dan saya memilih 2 (dua) opsi dari begitu banyak opsi yang ada dengan bahan pertimbangan spec, harga dan mobilitas. Diantaranya saya tetap memilih Lenovo Ideapad U330 dan Toshiba Satelite L150-S4017B, nah kalau yang ini punya spec : intel core i3-330 processor 2.13 Ghz, 2GB DDR3 SDRAM, 320GB (SATA) HDD, DVD RW/RAM, 14.0” WXGA HD CSV TFT LED Backlight, built in wb camera, bluetooth V2.1 w/ EDR, Intel HM55.

Setelah tanya kiri kanan maksudnya tanya ke beberapa teman yang cukup mengerti tentang laptop untuk review 2 opsi diatas, saya semakin bingung karena banyaknya pendapat. Ada beberapa pendapat yang memilih toshiba karena performancenya dan ada beberapa yang memilih lenovo karena bandelnya. Dari segi performance memang sebetulnya saya lebih memilih toshiba tapi buat saya kekurangannya adalah terlalu tebal dan berat, kalau saya bawa untuk naik sepeda pasti berasa banget beratnya. Akhirnya setelah saya pikir-pikir dan disesuaikan dengan kebutuhan saya, dimana laptop ini akan sering saya ajak untuk gowes sepeda maka saya memilih lenovo dengan alasan lebih tipis, lebih kecil dan lebih ringan tentunya.

Keesokan harinya saya menelpon teman istimewa saya untuk menjelaskan perihal ini dan ternyata dia juga mau ke JHCC lagi untuk membeli printer MFD dan modem. Kami tidak berangkat bersama-sama, dia berangkat dari rumah dan saya langsung dari kantor. Dalam perjalanan saya sms dirinya, memberitahukan bahwa saya sudah dalam perjalanan dan sekaligus menanyakan mau ketemuan dimananya. Sampai JHCC , sms saya belum terbalaskan, lalu saya menel ponnya tapi tidak terjawab. Saya putuskan untuk menunggu dulu selama beberapa menit di depan loket pembelian tiket. Tunggu punya tunggu, yang ditunggu tak terlihat dan tak bisa dihubungi, akhirnya saya masuk duluan sambil coba terus menghubungi ponselnya.

Saya langsung berjalan menuju both lenovo dan waktu saya tanyakan apa yang saya cari ternyata kata petugasnya, stocknya sudah tidak ada. Saking percayanya sama petugas tersebut, saya langsung putar otak untuk mencari alternatif pengganti sambil coba hubungi teman istimewa saya itu tapi lagi-lagi tak terjawab, saya coba positif thinking bahwa mungkin karena kondisi ramai dan hingar bingar maka dirinya tak mendengar ponselnya berdering. Saya terus berkeliling dari both satu ke both yang lain hingga tak sadar ponsel saya berbunyi dan tak mendengarnya ternyata terdapat report missed call dari dirinya, saya langsung contact balik dan tak terjawab juga. Saya langsung melangkahkan kaki ke both canon dengan harapan dapat bertemu dirinya di tempat itu karena dia mau membeli MFD di tempat itu. Setibanya di sana saya tidak menemukan dirinya hingga saya mendapatkan ponsel saya berdering, aha itu dirinya dengan semangat saya menjawabnya dan menjelaskan dimana posisi saya. Tidak lama kemudian dirinya muncul dan menanyakan apakah saya sudah mendapatkan yang saya cari.

Ternyata dirinya sudah membeli semua yang mau dibeli yaitu modem broadband dan printer MFD. Setelah menitipkan MFD, kami sama-sama ke both lenovo dan pura-pura bego menanyakan lagi type Ideapad U 330 tapi kali ini dengan petugas yang berbeda dan Alhamdulillah ternyata katanya masih ada. Tanpa berpikir panjang, kami langsung menanyakan lebih detail dan melihat fisik barangnya hingga akhirnya transaksi pun terjadi. Kami minta sekalian diinstall OS, office dan lain-lain sebagai bonus, tapi petugasnya menyanggupi melakukan hal itu baru pada Hari Senin. Akhirnya teman istimewa saya menyarankan agar untuk sementara barangnya dititipkan saja untuk diambil di tokonya yang berlokasi di Ratu Plasa pada Hari Senin setelah diinstall OS, office, dan lain-lain... sayapun menyetujuinya dan kami segera beranjak pulang setelah tidak lupa mengambil MFD miliknya tentunya.

Senin sore sepulang kerja bersama seorang teman saya ke Ratu Plaza untuk mengambil laptop yang saya sudah saya beli. Setibanya di toko laptop tersebut, ternyata hampir tutup telat sedikit saja mungkin kami sudah ditinggal, untung kami masih belum terlambat dan untung juga mas petugasnya cukup berbaik hati. Akhirnya setelah dites dan dicek kelengkapannya saya pulang membawa laptop tersebut. Sampai rumah saya cek lagi semua kelengkapan dan fisik barangnya termasuk tes software-software yang sduah diinstal sekaligus membawa manual book yang ada.

Selasa pagi saya membawa laptop baru ini ke kantor dan pagi dalam perjalanan bike to work tiba-tiba saya mendapat ide untuk memberi nama laptop ini VOVO yang diambil dari 2 (dua) huruf terakhir merk laptop ini dan dimuat pengulangan seperti nama panggilan saya yang merupakan pengulangan. Setibanya di kantor ketika saya gunakan VOVO, saya langsung memperkenalkan kepada teman-teman satu ruangan saya “kenalkan penghuni baru ruangan ini, namanya VOVO” dan rata-rata mereka tersenyum bahkan tertawa sambil memberi tanggapan “ada-ada aja mba, pake acara dikasih nama segala” lalu terjadilah percakapan singkat seputar VOVO mulai dari harga, spec, tempat membeli dan lain-lain.

VOVO... merupakan sebuah nama yang lucu dan mudah diingat. Semoga kehadiran VOVO dapat mempermudah tugas saya, menambah kinerja dan produktifitas saya, meledakan kreatifitas saya, singkatnya membantu dan menyenangkan saya seperti namanya yang terdengar menyenangkan. Tak lupa saya haturkan puji dan syukur kepada-Nya untuk karunia yang satu ini, semoga tak membuat saya lalai untuk selalu beribadah kepada-Nya justru dapat meningkatkan semangat dakwah... DAKWAH BIL-QALAM untuk menyeru pada kebaikan dan mencegah yang munkar ... mungkin dakwah lewat tulisan yang merupakan satu dari sekian banyak cita-cita saya, ingin bisa menulis terutama dalam hal spiritual dan menjadikan Al-Qur’an sebagai bahan referensi sekaligus sumber inspirasi bagi saya, yang sudah saya mulai sejak beberapa bulan lalu. Mudah-mudahan diusia 40 (empat puluh) tahun nanti tulisan-tulisan saya sudah dapat dibukukan, Insya Allah.....

Tidak ada komentar: